ATTENTION PLEASE
Perlu diperhatikan mengenai doa penutup pada Teserra, terutama pada bagian :
“Perawan yang mulia dan terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesukaran, tetapi selalu bebaskanlah kami dari segala bahaya, Santa Maria yang Semula Jadi Tak Bercela, Pengantara Segala Rahmat (atau sebutan tiap presidium)”
Pada saat rapat presidium, maka didoakan sebagai berikut :
“Perawan yang mulia dan terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesukaran, tetapi selalu bebaskanlah kami dari segala bahaya, sebutan tiap presidium”
Contoh, pada rapat presidium Benteng Gading, maka doa tersebut diucapkan :
“Perawan yang mulia dan terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesukaran, tetapi selalu bebaskanlah kami dari segala bahaya, Benteng Gading” – Doakanlah kami.
Sedangkan pada acara-acara lain, di luar rapat presidium (termasuk pada rapat dewan dan pendarasan doa oleh anggota auksilier), maka doa tersebut diucapkan :
“Perawan yang mulia dan terpuji janganlah mengabaikan doa-doa kami dalam kesukaran, tetapi selalu bebaskanlah kami dari segala bahaya.
Santa Maria yang Semula Jadi Tak Bercela, Pengantara Segala Rahmat” – Doakanlah kami.
NOTES : Hal ini sudah diumumkan pada Rapat Senatus 10 September 2017.