Berita Konsilium November 2020

This image has an empty alt attribute; its file name is Untitled-design-edited.jpg

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kehidupan manusia. Namun demikian, Legio Maria di mana pun berada, tetap berusaha untuk merasul. Berikut ini beberapa cerita dari para legioner di negara maju dan berkembang. Sumber : https://www.legionofmary.ie/


FILIPINA

Senatus Manila: Rapat dilakukan via aplikasi Zoom dengan kehadiran mencapai 100 orang dan anggota-anggota dari Guam juga bergabung. Senatus mendorong para legioner agar selalu mentaati protokol kesehatan untuk mendukung paroki mereka. Roh dan semangat para legioner terlihat hidup dan terjaga. Dalam rangka persiapan ulang tahun Legio Maria ke-100, Senatus menyelenggarakan talkshow kedua melalui web dengan judul “Frank Duff Hamba Allah” yang dibawakan oleh Misionaris Montfort tentang betapa penting dan relevan, serta hubungan Legio Maria dengan Bakti Sejati kepada Maria menurut St. Louis Marie de Montfort.


AUSTRALIA dan NEW ZEALAND

Senatus Auckland: Rapat diselenggarakan via Zoom ketika rapat tatap muka tidak dapat dilaksanakan. Saat ini rapat Senatus sudah kembali diselenggarakan dengan mengurangi jumlah kehadiran. Para legioner menelpon orang-orang tua untuk menginformasikan perkembangan paroki selama masa lockdown. Pada bulan Juli, 32 orang berusia 6 sampai 17 tahun menghadiri Hari Bermain dan Berdoa bagi para junior dan anak-anak sekolah. Sebuah presidium melaksanakan pentahtaan Patung Hati Kudus di 30 rumah.

Senatus Sydney: Rapat diselenggarakan dengan pengurangan jumlah kehadiran. Karya sebelum lockdown berupa pengajaran katekese ke 12 sekolah negeri, kedai buku, pembaptisan, persiapan perkawinan, kontak di jalan, pentahtaan Patung Hati Kudus, serta kunjungan ke penjara. 10 patung rosario digunakan dalam kunjungan rumah dan Komuni Kudus dibawa ke rumah-rumah perawatan.

Komisium Bunda Allah di Dili – Timor Leste yang memiliki 5 Kuria dan 35 presidium dengan total 483 anggota, serta 6 presidium junior dengan 110 anggota menyelenggarakan Misa bagi Hamba Allah Alfonsus Lambe. Senatus sedang merencanakan perayaan 100 tahun Legio Maria, retret sehari penuh berhasil diselenggarakan, dan para legioner membantu pengarsipan ketika mereka tidak dapat melakukan karya Legio Maria biasanya.

Komisium Noumea: di Kaledonia Baru di kepulauan Pasifik. Rapat Legio hanya berhenti untuk 1 bulan. Dua perwira Komisium mengunjungi pulau Wallis yang berjarak 2,101 kilometer, mereka mengunjungi 5 presidium dalam sebuah kuria, serta Bapak Uskup Wallis dan Futuna.


AMERIKA SELATAN


PARAGUAY

Senatus Asuncion: Senatus mengadakan rapat kembali di bulan September setelah vakum sejak Februari. Selama lockdown Senatus tetap melakukan kontak secara berkesinambungan ke dewan dan presidium yang tergabung dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menginformasikan kehidupan Frank Duff kepada para legioner. Mereka mendorong dibentuknya kelompok-kelompok doa bagi Frank Duff. Beberapa dewan dan presidium yang tergabung melakukan rapat virtual. 16 seminaris mengucapkan Janji Legio. Pada 7 September, Pemimpin Rohani Senatus merayakan Misa untuk menandai berdirinya Legio Maria.


PERU

Senatus Lima: Rapat diselenggarakan secara virtual. Banyak legioner yang tidak memiliki teknologi atau internet untuk mengikuti rapat. Pemimpin Rohani jika tidak dapat mengikuti rapat akan mengirimkan pesan suara. Karya kerasulan secara umum terbatas pada kontak anggota auksilier/ keluarga/ teman. Legioner muda menjadi lektor pada misa online dan membantu persiapan sakramen. Mereka juga mengunjungi rumah-rumah dengan membawa gambar Bunda Maria tetapi tidak masuk ke rumah itu. Mereka juga mengunjungi pemakaman dan berdoa di luar. Uskup Agung Arequipa menjumpai mereka secara virtual setiap Sabtu pagi. Dalam rangka persiapan 100 tahun Legio Maria, sebuah novena kepada Hati Kudus Yesus dan Maria diselenggarakan oleh 320 legioner. Workshop virtual mengenai spiritualitas Legio Maria dihadiri oleh 200 orang. Pemimpin Rohani Senatus merayakan misa ulang tahun Legio Maria pada 7 September dan Triduum bagi Frank Duff dilaksanakan pada 5 – 7 November.


VENEZUELA

Senatus Caracas: Senatus tetap melakukan kontak dengan dewan-dewannya melalui Zoom. Pada 7 September sebuah Misa umum secara virtual dirayakan di Caracas yang dipimpin oleh Pemimpin Rohani Senatus. Perayaan ini berlangsung meriah dan mereka berharap dapat menarik anggota baru karena banyak legioner dan non legioner yang menyaksikan.


COLUMBIA

Senatus Bogota: Rapat Senatus bulanan diselenggarakan secara virtual dengan tim koresponden. Mereka tetap berhubungan dengan dewan-dewan tergabung melalui email. Rapat Senatus bulan November dilakukan secara tatap muka dengan kehadiran yang dikurangi dan pada rapat ini akan diselenggarakan pemilihan tiga perwira. Para anggota muda dari Regia Cartagena menyelenggarakan Rosario di taman dengan menggunakan pengeras suara. Pemimpin Rohani Regia Tunja menyelenggarakan talkshow online tentang Maria dimana beberapa Uskup menjadi pembicaranya. Mantan Pemimpin Rohani Senatus, Rm. Alfredo, seorang imam Montfortan, menyelenggarakan konsekrasi kepada Yesus melalui Maria menurut Bakti Sejati kepada Maria secara online, banyak legioner mengambil bagian termasuk beberapa legioner dari Panama. Karya Legio menjadi terbatas, beberapa legioner melakukan kontak telepon, yang lainnya memberikan katekese virtual untuk sakramen Komuni Pertama dan Penguatan.

Senatus Medelin: Rapat Senatus diselenggarakan secara virtual. Pada perayaan ulang tahun Legio Maria yang ke 99, Misa secara online disiarkan oleh Channel TeleVid dan diulangi dua kali pada hari itu agar banyak orang yang dapat mengikuti. Regia Rio Negro dan Calis melaksanakan sesi workshop virtual yang dihadiri oleh para imam.


IRLANDIA

Komisium Carlow: Berpartisipasi dalam Rosario virtual 24 jam yang diikuti oleh 72 orang termasuk non legioner dan 4 imam, Kuria Laois dengan 24 partisipan, Kuria Kildare 124 partisipan, termasuk beberapa non legioner. Di awal musim panas mereka menyelenggarakan Doa Siang Hari secara virtual untuk para anggota yang dipimpin oleh Rm. John McEvoy. Doa ini sebagai pengganti retret tahunan yang tidak dapat dilaksanakan karena pandemi. Komisium juga melakukan outing secara virtual dimana Rm. McEvoy menjelaskan beberapa tempat yang menarik.


AFRIKA


MESIR

Senatus Mesir: Melaksanakan rapat secara virtual selama lockdown. Perayaan ACIES dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Rapat-rapat presidium umumnya telah kembali normal dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun, aktivitas apostolik dan kunjungan masih belum dapat dilaksanakan. Doa Rosario disiarkan setiap minggu melalui Pusat Media Katolik Youtube dan Facebook oleh presidium di Cairo dan Alexandria. Senatus diundang untuk berbicara mengenai Legio Maria pada sebuah episode khusus Radio Maria yang disiarkan secara langsung ke Gereja Katolik Koptik.


ANGOLA

Senatus Luanda: Luanda dan beberapa daerah di utara Angola mengalami lockdown karena Covid19 dan aktivitas Legio dihentikan kecuali bentuk-bentuk doa. Tidak ada rapat Senatus. Pada beberapa keuskupan dimana situasi Covid19 lebih baik, rapat-rapat presidium dan dewan tetap dilaksanakan. Ketua Senatus menyiarkan berita kematian seorang legioner yang telah melayani dengan begitu lama, Francisco Félix José Maria pada 9 Agustus 2020. Beliau telah berkontribusi besar dalam pengembangan Legio Maria di Angola.

Berita Konsilium Oktober 2020

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kehidupan manusia. Namun demikian, Legio Maria di mana pun berada, tetap berusaha untuk merasul. Berikut ini beberapa cerita dari para legioner di negara maju dan berkembang. Sumber : https://www.legionofmary.ie/


INDONESIA
Senatus Jakarta: Senatus telah mengusahakan keaktifan dan kehadiran para legioner secara online. Tercatat 100 orang menghadiri seminar online tentang “Laudato Si: Apa yang dapat dilakukan Legio Maria?” Misa Tahunan Senatus Jakarta juga disiarkan langsung pada 5 September dengan dihadiri oleh 500 orang pada awalnya dan kemudian dilihat oleh 2.000 orang.

Senatus Malang: Senatus telah kembali rapat tatap muka pada bulan Agustus 2020 tetapi beberapa presidium belum mulai rapat. Laporan yang diberikan menunjukkan adanya Kerasulan Legioner untuk para orang sakit. Patrisian dan rapat presidium untuk para auksilier juga diadakan. Presidium junior juga berhasil didirikan di sekolah.

Senatus Kupang: Dua anggota komisium dari Pulau Sumba Barat menghadiri rapat senatus di bulan Juli 2020 dan menyampaikan laporan dewan mereka.


SINGAPORE
Wakil Ketua Senatus yang baru telah terpilih dan aktivitas Legio Maria telah terdampak serius karena pandemi ini.


HONGKONG
Rapat Komisium terakhir dilaksanakan pada bulan Januari 2020. Para legioner telah bekerja sebagai penerima tamu dan dan pemeriksa suhu tubuh di gereja-gereja.


TAIWAN
Koresponden konsilium menerima surat dari legioner yang ditunjuk oleh Senatus Taiwan bahwa beberapa presidium masih melakukan rapat tetapi tidak dapat melakukan karya kerasulan selama pandemi ini.


KOREA
Senatus Seoul: Rapat senatus berhasil diadakan di bulan Mei, Juni dan Juli, tetapi rapat pada bulan Agustus dibatalkan, dan situasi di Korea saat ini sedang tidak pasti. Dewan Legio Maria dan presidium-presidium di bawahnya mengikuti jalan yang sama. Surat dari Ketua Senatus ke Konsilium pada bulan Juli memberikan banyak penjelasan. Kehadiran dewan-dewan di semua tingkatan terbatas hanya oleh Ketua saja. Rapat mingguan diadakan dengan menggunakan platform media sosial. Beberapa laporan tahunan termasuk dengan notulensinya menunjukkan bahwa pekerjaan kerasulan yang baik telah dilakukan. Kontak orangorang tetap dilakukan untuk menjadi seorang katekumen.

Senatus Gwangju: Rapat diadakan pada bulan Juni, Agustus, dan September. Banyak rapat mingguan yang diadakan melalui media sosial. Laporan dari dewan ke Senatus memberikan rincian karya kerasulan yang luas. Bahkan ada satu Komisium melaporkan berhasil membentuk 3 presidium selama masa pandemi.


JEPANG
Senatus Osaka:
Laporan Presidium menunjukkan ada berbagai karya kerasulan yang dilakukan oleh para anggota. Presidium Regina Apostolorum (Gereja Imaichi) memiliki 8 anggota dengan Pemimpin Rohani Romo Nan. Mereka mengunjungi para manula di rumah-rumah mereka dan pusat perawatan manula. Mereka telah menunjukkan komitmen besar dalam pekerjaan ini. Ada pasangan suami istri yang pernah dikunjungi oleh para Legioner ini – setelah beberapa waktu dibaptis saat Paskah. 4 orang peserta sekolah minggu yang diselenggarakan oleh Presidium Our Lady of Lourdes (Gereja Toyonaka) juga dibaptis saat Paskah. Presidium Hati Immaculata (Gereja Hirakata) yang didirikan pada tahun 1964, sekarang memiliki 7 orang anggota. Mereka menjalankan kegiatan “Udon Corner” pada Minggu pagi yang memberikan kesempatan untuk melakukan banyak kontak pribadi.

Berita Konsilium September 2020

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kehidupan manusia. Namun demikian, Legio Maria di mana pun berada, tetap berusaha untuk merasul. Berikut ini beberapa cerita dari para legioner di negara maju dan berkembang. Sumber : https://www.legionofmary.ie/


PERANCIS

Senatus Paris: rapat ditangguhkan sejak Maret – Juni. Sebagai salah satu persiapan 100 tahun Legio Maria, Senatus meminta setiap presidium menuliskan kisah mengenai orang-orang luar biasa/ berperan penting yang mereka temui di Legio Maria, rahmat yang mereka terima melalui perantaraan Frank Duff, dan peristiwa penting seperti pertobatan. Artikel tersebut akan dikumpulkan dalam bentuk booklet untuk menandai 100 tahun Legio Maria.


Kuria Orang Vietnam: Kuria ini terdiri dari 7 presidium dengan 73 anggota aktif, 5 percobaan, 178 auksiler, 18 pretorian, dan 60 ajutorian. Sebuah presidium dengan 3 anggota rohaniwan melakukan kunjungan orang sakit dan merawat orang disabilitas. Seorang Katolik yang kurang taat memutuskan anaknya untuk dibaptis setelah dia mendapatkan medali wasiat. Dia sangat berterimakasih atas waktu dan pendampingan legioner selama ini. Selain itu, sebuah presidium yang beranggotakan 12 orang lansia menjalankan karya legio dengan membantu membagikan komuni di gereja dan mendorong pasangan yang telah hidup bersama untuk menerima Sakramen Perkawinan.


BELGIA

Kuria Namur: terdiri dari 4 presidium dengan 12 anggota aktif dan 71 auksilier. Walau jumlah anggota sedikit, tetapi tiap presidium melakukan karya kerasulan yang baik.


DUBLIN UTARA

Kuria Betlehem: terdapat laporan tahunan dari 1 presidium yang terdiri dari 5 anggota aktif dan 3 auksilier. Mereka membagikan dan menjelaskan arti medali wasiat kepada banyak orang yang lewat di jalan, mendorong banyak orang murtad untuk kembali pada iman Katolik, mendengarkan para tunawisma yang menceritakan berbagai masalah mereka. Selain itu, terdapat seorang pemuda Muslim yang menjadi Katolik, dia menerima hadiah Medali Wasiat dan mendengarkan legioner bercerita tentang Gereja Katolik. Pertemuan setiap 3 bulan untuk mempromosikan Frank Duff sudah dilaksanakan. Legioner mendampingi seorang wanita muda Filipina yang sakit dan hidup sendiri tanpa keluarga, mulai ia sakit hingga menjelang kematiannya.


INGGRIS

Regia Brentwood, London: pertemuan Legio Maria belum dapat dimulai karena banyak gereja belum dibuka. Regia terus memantau situasi. Ketua Regia mengadakan kontak dengan Kuria dan Komisium, mengirimkan refleksi rohani mingguan kepada mereka untuk dibagikan kepada presidium untuk meneguhkan hati.


THAILAND

Pemimpin Rohani terus memotivasi legioner. Legioner mengadakan kontak dengan orang yang sering tidak hadir dalam misa, mendoakan ibadat arwah, dan mengajarkan katekese pada narapidana bersama para biarawati.


VIETNAM

Komisium dan Kuria melaporkan, bahwa setiap dewan Komisium/ Kuria menyimpan catatan jumlah laporan, kapan dewan dibentuk dan wilayah yang dikelola termasuk deskripsi tentang wilayah tempat kerjanya. Semua dewan melaksanakan karya kerasulan yang sangat baik membawa banyak orang kembali ke imannya.

Terdapat 1 komisium dengan 14 presidium senior dan 4 presidium junior. Kuria memiliki 1513 anggota senior dan 337 anggota junior, 482 pretorian, 4024 auksilier, dan 496 ajutorian. Dewan ini membantu membereskan perkawinan 144 pasangan dan 16 orang dibantu untuk menghindari aborsi. Pada awal Juli 2020, ada 20% yang masih mengadakan pertemuan tetapi pada akhir Juli tidak ada pertemuan yang diizinkan.


MEKSIKO

Terdapat 2 Senatus dan 5 Regia yang tergabung langsung dengan Konsilum di negara ini. Seluruh Meksiko saat ini sedang lockdown dan hampir semua dewan dapat mengadakan rapat virtual dengan sukses. Mereka mendaraskan doa Legio, bacaan rohani, dan alukosio, serta laporan singkat dari masing-masing dewan tergabung tentang pengalaman dalam menjalankan karya kerasulan. Sebagian besar dewan mengadakan Misa atau Misa Triduum untuk memperingati 99 tahun Legio Maria. Lalu melanjutkan rencana persiapan 100 tahun Legio Maria.

Berita Konsilium Agustus 2020

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kehidupan manusia. Namun demikian, Legio Maria di mana pun berada, tetap berusaha untuk merasul. Berikut ini beberapa cerita dari para legioner di negara maju dan berkembang. Sumber : https://www.legionofmary.ie/


AMERIKA SERIKAT

Negara besar ini memiliki 9 Senatus dan 2 Regia. Rapat dilakukan secara virtual. Di beberapa senatus ada anggota Legio yang meninggal akibat virus Covid-19. Semoga Bapa Surgawi membawa para legioner ini dalam damai abadi di surga karena kerahiman Allah.

Di Senatus Houston, para legioner melakukan doa novena dan rosario selama 54 hari sejak Perayaan Maria Diangkat ke Surga dengan intensi agar wabah virus Covid-19 segera berakhir. Sedangkan di Senatus St. Louis, ada anggota yang melakukan evangelisasi melalui internet. Sebelum wabah Covid-19 terjadi, Senatus New York banyak melakukan kunjungan rumah dan membawa banyak orang kembali ke Gereja, bahkan di sebuah paroki, presidium baru beranggotakan 8 orang berhasil terbentuk.

Selama wabah Covid-19, tugas-tugas yang dilakukan Regia Arlington antara lain : kontak auksilier lewat telpon, mengirimkan kartu ucapan bagi para pasien, pendalaman Kitab Suci, dan presentasi kehidupan Edel Quinn secara virtual.

Senatus Cincinnati melakukan doa rosario virtual bersama para lansia di panti wreda dan mengajak para auksilier berpartisipasi. Selain itu, pada masa pandemi, para anggota ditingkatkan keanggotaannya menjadi pretorian.

Senatus San Fransisco melakukan kunjungan penjara secara virtual dan berdoa di depan patung Bunda Maria di depan rumah-rumah perawatan. Mereka juga mengadakan seminar “Buku Pegangan Legio sebagai sarana kateketik.”

Di Senatus Chicago, sebuah presidium membantu pastor paroki mensterilkan gereja tiap akhir pekan. Sebuah presidium di Senatus Boston membuat masker dan berbelanja untuk para lansia selama PSBB.


HINDIA BARAT

Hindia Barat memiliki Senatus di Haiti dan Puerto Rico, serta dua senatus lainnya di Republik Dominicana. Ada pula sebuah Regia di Trinidad dan Tobago.

Para legioner melakukan kontak telpon kepada auksilier dan orang sakit, menghibur keluarga yang berduka akibat Covid-19, mengajak umat ikut misa live streaming, serta berdoa bersama penderita depresi. Di Republik Dominicana ada 38 anggota legio yang meninggal akibat virus Covid-19. Semoga Bapa Surgawi membawa mereka dalam damai abadi di surga.

Di Regia Trinidad dan Tobago para legioner sudah mulai rapat sejak Juli 2020. Mereka berhasil membentuk presidium junior di sekolah khusus anak perempuan. Uskup Agung memberi tantangan untuk membentuk 100 presidium junior sampai dengan 7 September 2021!


ITALIA

Komisium Padua tidak bisa mengadakan rapat sejak Februari 2020 dan merupakan daerah terparah yang terpapar Covid-19. Sekretaris komisium adalah seorang dokter dan ia mengajak para perawat untuk berdoa dan bernyanyi bagi para pasien, serta mendoakan pasien yang menghadapi ajal.

Di Senatus Roma sebagian dewannya sudah mulai rapat.


IRLANDIA

Para legioner mengadakan rapat virtual serta membagikan leaflet doa rosario dan Frank Duff dalam kotak-kotak surat di perumahan-perumahan.

Dalam rangka persiapan 100 tahun LM, Myra House, rumah pertama tempat berdirinya Legio Maria akan direnovasi. Selain itu, para legioner juga berdoa bagi proses kanonisasi Hamba Allah Frank Duff.


AFRIKA

Nigeria. Memiliki 2 senatus dan 3 regia. Tugas-tugas yang dilakukan antara lain, kunjungan rumah, rumah sakit, juga rumah pelacuran, banyak orang yang kembali ke Gereja dan perkawinan diteguhkan.

Tanzania. Presidium yang pernah didirikan oleh Yang Terberkati Edel Quinn masih berdiri dan saat ini memiliki 10 anggota aktif dan 2 auksilier. Presidium yang terletak di Regia Dar-es-Salaam ini melakukan kunjungan rumah sakit dan penderita kanker.

Berita Konsilium Juli 2020

“Kamu lihat, bahwa iman bekerja sama dengan perbuatan, dan oleh perbuatan itu iman menjadi sempurna” (Yak 2 : 22)


Terima kasih kepada bapak/ ibu/ saudara/i auksilier dan ajutorian yang senantiasa mendoakan Legio Maria. Berikut adalah buah dari doa teman-teman auksilier dan ajutorian, sekaligus karya dari teman-teman aktif dan pretorian.


AMERIKA

  PERU

Senatus Lima: Selama lockdown akibat pandemi virus Covid-19, beberapa presidium mengadakan rapat virtual untuk mendoakan doa-doa legio, doa rosario, mempelajari buku pegangan, katekismus, serta sharing dokumen kepausan. Ada juga presidium lain yang meminta para anggotanya untuk mendoakan doa-doa legio setiap hari terutama di jam rapat mereka. Beberapa presidium melakukan kontak dengan anggota auksilier melalui telepon atau mengadakan pertemuan online. Kaum muda berdoa di luar rumah bagi mereka yang sakit ataupun yang telah meninggal karena pandemic virus Covid-19. Yang lainnya memberikan nomor telepon mereka agar orang-orang yang gelisah atau kesepian dapat menghubungi mereka. Ada juga yang berdoa rosario dari balik jendela untuk mendoakan para tetangga. Saat ini ada 2 kelompok pra-junior yang telah terbentuk karena dukungan para orang tua. Misa online bagi Legio Maria secara nasional dipimpin oleh Pemimpin Rohani.

  BOLIVIA

Senatus La Paz: Rapat senatus bulan April dan Juni diselenggarakan online melalui aplikasi Zoom dan dihadiri oleh banyak anggota meskipun beberapa orang hanya dapat mendengar karena tidak memiliki alat yang lengkap. Ada laporan dari dua dewan dan menunjukkan bahwa tugas-tugas legio tetap dilaksanakan. Pemimpin Rohani memuji keberanian para legioner yang melakukan kunjungan ke penjara meskipun kunjungan dari luar tidak diijinkan
pada masa pandemi ini. Koresponden konsilium secara virtual mengikuti rapat senatus bulan Juni. Regia Santa Cruz tetap menyelenggarakan rapat-rapat bulanan regia maupun pra regia. Presidium yang tergabung dengan regia melakukan rapat mingguan secara virtual. Koresponden mereka juga tetap melakukan kontak dengan dewan-dewan serta presidium di lokasi yang terpencil. Melalui aplikasi Zoom dan Whatsapp, doa rosario diajarkan dan didaraskan. Ketua Regia berkomentar bahwa Roh Kudus dan Ibu Maria telah membuka cara baru bagi kita dalam melakukan evangelisasi. Kita tengah menjajaki ide-ide baru seperti pengajaran religius, kelompok-kelompok Patrisian, dan bahkan memulai presidium baru.

  CHILE

Senatus Santiago: Semua presidium tetap berjalan walaupun ada banyak larangan dan penderitaan akibat pandemic Covid-19. Tugas-tugas legio yang dilakukan adalah legioner menghubungi keluarga-keluarga yang memerlukan perhatian khusus seperti para lansia dan mereka yang hidup sendiri melalui Whatsapp. Buletin Senatus yang berisi laporan-laporan dari Konsilium dan juga informasi setempat sudah sampai kepada presidium.

  COLOMBIA

Senatus Bogota: 3 regia, 2 komisium, 1 kuria, dan 3 presidium memberikan laporan mereka sebelum lockdown. Senatus mengidentifikasi perluasan dapat dilakukan dengan membentuk presidium senior di 4 paroki, sebuah kuria junior, dan sebuah presidium junior. Mereka juga menyelenggarakan beragam jenis pelatihan lanjutan, serta pertemuan doa untuk dewan-dewan yang tergabung. Ketika para perwira dari dewan yang jauh mengunjungi senatus, mereka diikutsertakan dalam kegiatan merasul. Pekerjaan bagi kaum tuna wisma dan migran dari Venezuela amat diutamakan. Mereka juga berpartisipasi dalam program-program radio. Sebuah komisium diberitakan mengedarkan selebaran mengenai Bunda Maria di bar dan juga rumah-rumah. Sebuah kuria setiap bulan mengadakan sarapan bersama kaum lansia agar dapat memberitakan kabar baik. Sebuah komisium berhasil merekrut 25 anggota auksilier dari kunjungan mereka ke penjara.

Regia Bucaramanga melaporkan gerak jalan ekologi bagi kaum muda. Selain itu, berkat doa rosario terdapat 3 perkawinan diberkati, pertobatan seorang pecandu narkoba yang sekarang rajin mengikuti misa bersama ibunya, serta seorang pendeta.

Regia Bogota melaksanakan tugas bagi orang muda pecandu narkoba dan penderita HIV. Mereka mendirikan 3 presidium baru dan mencegah penutupan sebuah dewan kuria karena komunikasi yang buruk dengan klerus.

Regia Barranquilla melakukan kontak dengan gadis-gadis jalanan dan beberapa dari mereka bergabung ke dalam presidium menjadi anggota aktif. Di keuskupan Riohacha mereka melaksanakan tugas bagi suku Wayuu yang keberadaannya dilindungi, kemudian berhasil mengkatekese anak-anak mereka untuk menerima komuni pertama dan Sakramen Krisma, serta 3 pasangan menerima Sakramen Perkawinan.


  AUSTRALIA

Komisium Brisbane: 840 legioner berkunjung ke orang sakit dan lansia di rumah-rumah atau rumah perawatan, membantu pendaftaran pengungsi Siria ke paroki, serta mengajar agama kepada orang-orang autis dan lumpuh otak di rumah perawatan. Satu-satunya presidium di Ayr, Keuskupan Townsville, memiliki sedikit anggota dan legio masih kurang memberikan dampak positif di luar Brisbane.

Senatus Sydney: Buletin di bulan Januari melaporkan 2 presidium Indonesia melakukan kunjungan penghiburan ke rumah-rumah perawatan dan komunitas lansia dengan mendoakan rosario. Patung Bunda Maria diedarkan, manik-manik rosario dibuat untuk diberikan kepada katekis setempat. Kuria Illawarra melakukan kunjungan rumah ke rumah, melayat dan mengedarkan 7 patung Bunda Maria. Para legioner menjadi sukarelawan pada seminar bulanan tentang peneguhan perkawinan dan mendapatkan banyak anggota auksilier.

Senatus Melbourne: Komisium Noumea di Kaledonia Baru memiliki 8 Kuria di pulau utama dan 1 di pulau Wallis. Retret tahunan komisium dilakukan 15-18 Januari dengan kehadiran 160 orang muda dan tua. Sebuah presidium berhasil didirikan setelah retret. Tugas-tugas yang dilakukan termasuk mengajar katekis ke suku-suku dan desa-desa. Mereka melaksanakan program penyadaran kepada para kepala suku tentang gangguan sekte religius di suku mereka. Terdapat 7 pulau di wilayah komisium yang memiliki legio. 19 perkawinan diselenggarakan Desember 2019 setelah para legioner mengunjungi pasangan-pasangan yang sehari-hari nya memiliki hubungan asmara. Sejumlah sakramen baptis juga terselenggara.


ASIA

  FILIPINA

Senatus Bicolandia: Regia Legazpi memiliki 5 komisium, 5 kuria senior, dan 1 kuria junior. Semuanya terdiri dari 2655 legioner senior, 211 pretorian, dan 634 legioner junior. Membantu pengesahan 31 perkawinan, pentahtaan Hati Kudus, 456 kunjungan rumah sakit dan rumah perawatan, serta kunjungan 240 tahanan dilakukan. 329 baptis bayi dan 44 baptis dewasa diselenggarakan. Kuria seminari memiliki 12 presidium senior dengan 62 anggota, dan 12 presidium junior dengan 90 anggota. Pekerjaan mereka meliputi kunjungan ke panti asuhan, kerasulan di radio, mengajar katekis di 3 sekolah dasar dan 1 sekolah tinggi, serta mengunjungi penjara.

Senatus Cebu: Koresponden mendorong para legioner untuk membaca satu halaman buku pegangan setiap hari selama lockdown. ACIES dilakukan secara streaming dari Cork dan disambut gembira. Pada akhir tahun 2019, senatus ini telah melakukan sejumlah pekerjaan berupa kunjungan ke rumah-rumah, penjara, rumah sakit, rosario, membantu memperbaiki perkawinan, mengajar katakese, dan membina presidium junior.

Komisium Manila: 2 Kuria dan 3 presidium melakukan perekrutan auksilier. Hasilnya terdapat 89 auksilier yang direkrut dan 62 anggota aktif. Orang tua anggota junior diundang ke sebuah seminar untuk mendorong mereka berpartisipasi dalam memotivasi anak-anak mereka untuk menghadiri rapat mingguan secara berkala.


EROPA

  DUBLIN BAGIAN UTARA

Kuria Veneranda: Sebelum lockdown, sebuah presidium dengan 8 anggota aktif dan 20 auksilier melakukan kunjungan rumah dan tugas-tugas rumah tangga di hostel Morning Star. Kunjungan ke penjara Mountjoy setiap akhir pekan, para narapidana menghargai kunjungan para legioner dan menanti-nantikan kunjungan selanjutnya. Para legioner memberikan edukasi iman, memberikan rosario, dan juga melakukan kontak dengan petugas penjara.

Kuria Betlehem: Sebelum lockdown, sebuah presidium dengan 6 anggota aktif dan 14 auksilier melakukan kontak di jalan pusat kota setiap minggu. Para anggota menawarkan Medali Wasiat kepada orang-orang dan menjelaskan makna spiritualnya, menjumpai orang-orang dari beragam bangsa dan kepercayaan. Para anggota juga mempromosikan serta membantu jam kudus bagi Frank Duff yang dilakukan sebulan sekali di gereja.

Kuria Presentata: Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pada bulan Maret 2020 diputuskan untuk menutup hostel Morning Star (hostel bagi tuna wisma). 15 dari 63 penghuni sebelumnya memutuskan untuk mencari akomodasi alternatif dengan keluarga atau teman. 3 orang yang tinggal di hostel dan para anggota presidium di hostel mengambil alih tugas menjalankan hostel bagi para penghuni. Orang-orang yang tidak tinggal di hostel mengatur pembayaran
tunjangan bagi para penghuni, obat-obatan dan keperluan lainnya. Restoran setempat mengirimkan makanan beberapa kali dalam seminggu. Beberapa penghuni membantu membersihkan hostel, mencuci perabot makan, membuat sandwich, dan menjaga penjualan rokok/tembakau. Setiap hari misa dapat diikuti melalui internet. Selain itu, hostel Regina Coeli yang berpenghuni 35 wanita memutuskan untuk buka lebih siang dan tutup lebih awal di sore hari karena usia para legioner yang umumnya bekerja di hostel, seharusnya tidak dapat hadir dan bekerja di sana pada masa ini. Hostel dilayani oleh 3 orang yang tinggal di hostel dan beberapa perwira presidium Regina Coeli bersama legioner lainnya. Para penghuni dapat memanfaatkan pelayanan pusat Capusin setempat yang menyediakan sarapan atau makan siang. Selama Paskah, ibadat jalan salib diselenggarakan di kebun luar di depan hostel.

Kuria Consolata: “Hari Maria” yang rencananya diselenggarakan bulan April, ditunda pelaksanaannya pada bulan Juni melalui internet dengan menggunakan aplikasi Zoom. Tema konferensi adalah “Dunia Baru Maria”, sebuah ungkapan yang digunakan Frank Duff. Lebih dari 300 orang hadir, termasuk Nuncio Thaddeus Okolo yang mengucapkan terima kasih kepada legio. Doa-doa lengkap legio didaraskan dan berkat diberikan oleh Rm. Brendan Walsh yang menjadi pembicara tamu. Seorang legioner memberi kesaksian yang menggambarkan perjalanannya dari Ukraina ke Dublin; sebuah perjalanan yang membawanya kepada pemikiran gerakan New Age, gereja Presbiterian, dan akhirnya kepada Gereja Katolik dan Legio Maria. Aktivis kehidupan memberikan presentasi mengenai Bunda Maria dari Guadalupe dan mukjizat Tilma St. Juan Diego. Dua ceramah dengan tajuk “Hai, Yang Penuh Berkat” dan “Bunda Maria dan Ekaristi” diberikan, lalu seorang muda berbicara tentang kembalinya dia mempraktekkan iman Katolik. Kesan dari konfrensi sangat positif, sehingga diputuskan untuk menyelenggarakan konfrensi lanjutan yang dihadiri 200 orang.


AFRIKA

  MOZAMBIK

Komisium Tete: Para legioner berdoa rosario dan disiarkan oleh stasiun radio yang secara sukarela juga menawarkan untuk menyiarkan doa-doa dan misa selama masa pandemi. Daerah pastoral yang memiliki kehadiran legio yang kuat antara lain: Tete, Songo, Angonia, dan Manie. 2 perwira komisium sudah mengunjungi legio di daerah pastoral Matarara yang membutuhkan perhatian. Rencana untuk mengunjungi keseluruhan daerah pastoral ditunda. Tantangan besar adalah untuk mengunjungi Zumbo, bagian paling barat Mozambique, namun karena kondisi akses jalan yang parah, kunjungan ini belum dapat dilaksanakan.

  ANGOLA

Senatus Launda: Melalui email, ketua senatus melaporkan bahwa para Uskup telah menerima rencana perayaan 100 tahun Legio Maria pada 15 – 19 September 2021. Tema yang diambil adalah Mengikuti Teladan Maria: “Apa yang Dia katakan kepadamu, buatlah itu!”

Senatus Benguela: Rapat senatus yang diselenggarakan tanggal 27 Juni 2020 dihadiri oleh 81 perwira. Topik utama rapat adalah pemilihan ketua senatus. Pada bulan November 2019, pemilihan untuk semua jabatan perwira sudah diadakan, namun pemilihan tidak dibuat sesuai dengan aturan Legio. Mereka setuju untuk melaksanakan kembali pemilihan tersebut dan meminta maaf karena kesalahan yang dibuat. Hal ini menunjukkan kepatuhan mereka kepada arahan Konsilium. Dalam rapat kali ini, hadir Rm. Manuel Abel dos Santos, Vikaris Episkopal untuk urusan pastoral yang mewakili Yang Mulia Mgr. Dom António Francisco Jaka – Uskup Benguela, untuk mengawal jalannya pemilihan ketua senatus. Surat dari senatus tertanggal 28 Mei 2020 mengabarkan wafatnya Uskup Emeritus Benguela, Mgr. Dom Oscar Lino Lopes Fernandes Braga. Almarhum Mgr. Oscar memegang peranan besar dalam mengembangkan legio di Benguela dan sangat bahagia dengan terbentuknya senatus sebelum beliau mengundurkan diri.

  AFRIKA SELATAN

Senatus Cape Town: Panitia untuk mempersiapkan perayaan 100 tahun Legio Maria akan dibentuk. Seluruh presidium diminta untuk menyusun sejarah mereka. Para legioner diingatkan untuk menekan biaya. Romo Johnathan dari Paroki St. Stevanus di Rocklands berharap sebuah presidium junior dapat terbentuk di parokinya. Sebuah presidium dengan anggota aktif 5 orang dan auksilier 6 orang melakukan kunjungan rumah dan mengunjungi orang-orang yang menderita kelumpuhan otak. Misa untuk Frank Duff dan legioner yang telah wafat juga sudah diadakan.

Senatus Johannesburg: Para legioner terlibat pada kunjungan rumah, rumah sakit, dan panti asuhan. Saat ini sedang diupayakan untuk membentuk presidium di paroki-paroki yang belum memiliki legio. Legioner juga banyak melakukan kontak dengan orang-orang non Katolik.

Komisium Matatiele: Sebuah presidium dengan anggota aktif 14 orang dan auksilier 40 orang membantu pembaptisan 2 orang dewasa dan 13 anak-anak. 36 anak-anak dipersiapkan untuk Komuni Pertama. Selain itu, 2 presidium junior baru telah terbentuk.

Perkembangan Legio Maria di Togo, Afrika

Sumber :Buletin Konsilium Edisi Mei 2020 / legionofmary.ie


Senatus Lome di negara Togo, Afrika mengabarkan bahwa Legio Maria di sana sangat berkembang dan berbuah.

“Legio Maria berkarya dengan kunjungan ke rumah umat, rumah sakit, penjara, melakukan Katekese, kontak dengan orang-orang di jalan/ kampus/ toko buku. Semua tugas ini membuahkan banyak pertobatan, ada umat yang bersedia kembali ke dalam persekutuan Gereja, bahkan tidak sedikit bersedia menerima Sakramen Baptis.

Selain itu, kami juga mengadakan Kongres, Exploratio Dominicalis, dan beberapa pertemuan Patrisian juga. Satu Kuria junior kami mengadakan kuis Buku Pegangan dengan hadiah-hadiah bagi mereka yang paling berpengetahuan.

Beberapa Presidium baru juga dibentuk dan Komisium Adidogome membentuk satu Kuria baru. Di Keuskupan Kpalime, terdapat satu presidium yang dibentuk di penjara. Kini presidium di penjara ini sedang dalam proses membentuk satu kuria baru. Regia Kara yang baru membentuk satu kuria baru di bulan Desember tahun lalu, kini sedang membentuk tiga Kuria baru lagi”, ungkap Senatus Lome.

Surat dari Konsilium Morning Star, Januari 2018

Atas nama Konsilium, Legio Maria Dublin, saya sampaikan salam hangat kepada Pemimpin Rohani, Ketua, Para Perwira Senatus, dan seluruh anggota Dewan dari Senatus Jakarta. Saya berdoa agar tahun 2018 ini memberi banyak berkat bagi kita semua.

Saya senang karena telah menerima Notulensi Senatus di bulan November & Desember 2017. Ada banyak karya pelayanan yang tercatat, termasuk membantu Saudara/i yang berkekurangan, baik yang beragama Katolik maupun non Katolik, menyelenggarakan Misa & Sakramen Pertobatan di penjara, dan berbagai kegiatan lainnya yang sungguh patut dipuji. Saya yakin ada banyak berkat yang didapat lewat tugas-tugas itu. Kunjungan ke presidium dan dewan-dewan lainnya sangat penting dilakukan dan senang mengetahui bahwa tugas itu terus terlaksana.

Saya berterima kasih kepada Saudari Jeny Triatna Dewi, Ketua Senatus, untuk perhatiannya terhadap Komisium Pontianak. Saya berharap dan berdoa agar proses pemilihan Ketua Komisium berjalan dengan baik. Saya senang mengetahui Komisium telah diasuh oleh Pembimbing Rohani yang baru yaitu Pastor Yosef, menggantikan Pastor Petrus yang saat ini sedang sakit. Semoga Santa Perawan Maria selalu hadir di tengah mereka agar bantuan, perlindungan, dan bimbingan Ilahi selalu tersedia bagi mereka. (Catatan : Senatus telah menginformasikan kepada Konsilium bahwa Pastor Petrus telah meninggal pada 31 Desember 2017. Konsilium menyampaikan bela sungkawa mereka bagi seluruh legioner di Komisium Pontianak, serta akan mendoakan arwah Pastor Petrus dalam rapat konsilium bulan Februari).

Pastor Bede McGregor , Pembimbing Rohani Konsilium mengingatkan betapa beruntung dan istimewanya kita para legioner bisa mengambil bagian dalam misi pelayanan Bunda Yang Tak Bernoda, Perawan yang dipilih Tuhan untuk menjadi Bunda Yesus dan Bunda bagi kita semua. Misi itu adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan membawa mereka kepada kebahagiaan abadi di surga. Dengan demikian, kita memiliki relasi khusus dengan dia yang adalah Pengantara Segala Rahmat dan dengan Putra-Nya Yesus Kristus.

Beberapa Laporan Tambahan

Regia Malta baru-baru ini melaporkan tugas-tugasnya, diantaranya: konsekrasi kepada Hati Kudus Yesus, mengajar katekismus, dan mempromosikan Legio serta doa Rosario. Sebanyak 42 legioner menghadiri retret Devosi Sesungguhnya kepada Maria. Regia Arlington (USA) melaporkan ada 59 orang telah mengikuti konsekrasi pada retret ini.

Senatus Los Angeles melaporkan ada satu Komisium di Korea yang memiliki 12 Kuria, yang terdiri dari 150 presidium senior dengan 1,250 anggota aktifnya.

Ada juga laporan menarik dari Afrika, salah satunya dari Senatus Abuja, Nigeria, yang menyebutkan adanya 368 konversi dalam 1 tahun.

Wafatnya Saudara T. McCabe

Pada bulan November lalu Sdr. Tommy McCabe telah dipanggil pada usianya yang ke-61 tahun. Beliau adalah Ketua Konsilium tahun 2005 – 2011, dan telah bergabung menjadi anggota Legio sejak usia 10 tahun.  Beliau telah melakukan kunjungan ke beberapa negara dan bertemu dengan Paus Benedict XV1 di Vatican pada tahun 2006. Baru-baru ini jua beliau menerbitkan sebuah buku berjudul “A thought a day with Frank Duff”.   Semoga beliau kini beristirahat dalam damai.

Doa kepada St Rafael.

Pengajuan untuk menambahkan St Rafel pada doa penutup di Tesera telah disetujui Konsilium pada tanggal 21 Jan 2018. Adapun bunyinya sekarang adalah: Malaikat Agung Santo Mikael, Santo Gabriel, dan Santo Rafael, Doakanlah kami.

Persatuan Kristiani

Pastor Bede McGregor di alukusionya mengatakan bahwa kita diminta oleh Dewan Kepausan untuk mempromosikan Persatuan Kristiani lewat karya kerasulan yang sungguh berkomitmen terhadap Persatuan Kristiani. Beliau mengingatkan kita bahwa Frank Duff telah sungguh berkomitmen terhadap kerasulan itu sejak 1939. Kita juga diingatkan bahwa pada malam penderitaan dan kematian-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus berdoa “..supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau Bapa ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau ….” (Yoh 17.12). Kita diajak untuk terus mendoakan intensi tersebut, dengan jutaan legioner yang berdoa akan menjadi partisipasi besar dalam aktivitas ekumenis Gereja.

Persatuan di dalam Legio Maria tentu saja hal yang utama. Semoga Tuhan memberkati dan menjaga kita semua dalam kekudusan dan kesatuan.

Catherine Donohoe

(Koresponden Konsilium)

Surat Konsilium September 2017

Atas nama Konsilium, saya sampaikan salam hangat untuk Pemimpin Rohani, Ketua, Semua Perwira Senatus dan semua anggota Dewan Senatus.

Pada Rapat Konsilium bulan September, banyak sekali hadirin yang hadir termasuk Romo Bede McGregor OP, Pemimpin Rohani Konsilium, 3 orang Pastor dari Zambia, 43 orang Legioner dari Korea Selatan, 6 orang dari Mumbai, India, dan kemudian bersama berkunjung ke Knock Shrine.

Bacaan Rohani diambil dari Buku Pegangan bab 16 – Keanggotaan Tambahan ; poin n (hal 111) dari sub bagian berjudul “Pandangan Umum dalam Kaitannya dengan Kedua Tingkatan Keanggotaan Auksilier” (hal 107) ; bagian ini berhubungan dengan “Devosi Sejati kepada Perawan yang Terberkati” untuk para auksilier.

Untuk memperingati Ulang Tahun Legio Maria ke-96, Misa Konselebrasi dan Jam Suci dengan Doa untuk Sakramen Yang Terberkati diadakan di Gereja St. Nicholas di Myra. Jam Suci dibawakan oleh Frater Vito yang sedang menyiapkan tahbisan imamnya. Sesudah itu, ada hidangan ringan teh untuk ramah tamah.

Pada Konferensi Orang Muda Katolik baru-baru ini di Irlandia, partisipan yang hadir 270 orang (kelompok umur 18-40 tahun) – baik juga.

Seperti biasa, ada banyak laporan-laporan menarik dari berbagai belahan dunia. Laporan dari India mengindikasikan bahwa jumlah rata-rata anggota dalam presidium adalah 16 orang dan banyak tugas  legio baik yang telah dikerjakan – seperti sejumlah kasus bunuh diri yang berhasil dicegah, kunjungan ke penjara-penjara dan panti-panti asuhan, doa Rosario juga dipromosikan dan banyak presidium-presidium yunior.

Saya dengan senang hati telah menerima laporan terjemahan Notulensi Senatus di bulan Juli dan Agustus 2017 dari Saudara Erwin. Saya yakin legioner yang setia menghadiri rapat presidium dan melaksanakan tugas legio yang diberikan kepada mereka pada saat rapat legio akan diberikan rahmat dan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya mengerti bahwa kunjugan ke presidium dan dewan-dewan tetap dijalankan. Ini adalah tugas penting karena berarti kita dapat mendeteksi berbagai kesalahan yang memerlukan koreksi.  Setiap kesalahan yang serius harus dilaporkan kepada perwira Senatus. Adalah hal yang penting bahwa semua perwira presidium dan kuria membaca dan mempelajari buku pegangan Legio – semua bagiannya – sehingga mempunyai pengetahuan yang baik mengenai sistem Legio dan dapat menghindari kesalahan.

Sekali lagi, Saya berterima kasih kepada semua perwira Senatus dan seluruh anggota untuk kesetiaan dan dedikasi mereka. Semoga berkat dan rahmat Allah beserta kita semua.

-Catherine Donohoe (Concilium correspondent)

Surat Konsilium 31 Agustus 2017

31 Agustus 2017

Kepada Ytk: 

Saudari Ignatia Marina Sudiarta, 

Sekretaris Senatus Jakarta 

Yang Terkasih Saudari Marina, 

Sekali lagi, atas nama Konsilium Legionis, saya sampaikan salam hangat kepada Pemimpin Rohani, Ketua, para perwira dan semua anggota Dewan Senatus Jakarta. 

Terima Kasih banyak kepada Saudari Jenny Triratna yang telah memberikan informasi kepada saya baru-baru ini mengenai proposal pendirian Komisium di Palangkaraya, Kalimantan dan mengenai pendirian Kuria di Barito. Saya harap sukses dan berkat menyertai dewan-dewan baru di Kalimantan ini. 

Pada rapat Konsilium yang diadakan tanggal 20 Agustus 2017 kemarin, banyak sekali hadirin yang hadir, termasuk 7 pastor, 2 orang pengunjung dari Kuala Lumpur – Malaysia, 3 orang dari USA, 1 orang dari Austria, dan juga masing-masing satu orang dari Liverpool dan Manchester. Semuanya disambut hangat oleh Saudari Mary Murphy, Ketua Konsilium. 

Bacaan Rohani masih merupakan sambungan dari Buku Pegangan bab 33 point 13 mengenai “Kehidupan Iman Para Legioner”. Dalam alokusionya, Romo Bede McGregor berbicara mengenai tema “Kehidupan Iman” dan bagaimana Legioner seharusnya tumbuh dalam kekudusan dengan Doa (hal 225), Pengingkaran Diri (hal 226), dan Sakramen (hal 227). Setiap dari kita dipanggil untuk menjadi orang kudus, dan setiap individu legioner harus mencoba dan melakukannya menjadi orang kudus – menjadi Santo/Santa. Sesungguhnya, pada bab 33 ini (Tugas-Tugas Pokok Para Legioner – total 14 poin, hal 210-231), semua legioner harus membacanya dan membacanya lagi berulang-ulang. 

Kami sangat senang sekali mendengar bahwa 15 pastor yang ditahbiskan menjadi imam baru-baru ini, 5 diantaranya diinspirasi oleh Legio Maria. 

Seperti biasa, banyak laporan menarik dari berbagai belahan dunia, dan secara khusus laporan dari Amerika Serikat dan Kanada dapat dikatakan luar biasa. 

Di sini, di Irlandia, kami akan kembali mengadakan Konferensi Orang Muda Tahunan. Setiap Dewan Kuria diminta untuk mengirim paling sedikit 2 anak muda (dalam kelompok umur 18-40 tahun) dan jika Kuria mampu, maka mereka harus membiayai 2 orang ini. 

Pada tanggal 8 September, kita merayakan ulang tahun Bunda Maria. Dan pada tanggal 22 September, kami akan mempunyai perayaan Malam Kebudayaan di kota Dublin di mana rumah-rumah Legio akan dibuka untuk kunjungan umum.

Pada hari Minggu, 24 September, kami akan kembali mengadakan ziarah tahunan ke Knock Shrine, ini seperti biasa akan menjadi perayaan tahunan penting. 

Knock Shrine adalah tempat ziarah penting di Irlandia. Di mana, Bunda Maria, Santo Yusuf, Santo Yohanes Penginjil, dan Anak Domba (Yesus) menampakkan diri di Knock pada tahun 1879.




Saya menantikan untuk menerima Notulensi Saudara bulan Juli dan Agustus. 

Saya menutup surat ini dan memohon rahmat Allah untuk kita semua. 

Catherine Donohoe – Koresponden Konsilium

Surat Konsilium 30 Juli 2017

​Legion of Mary 

30 July 2017. 

Yang Terkasih, Sister Ignatia, 

Atas nama Konsilium Legionis di Dublin dan juga atas nama saya pribadi, saya sampaikan salam kepada Pemimpin Rohani, Ketua, Semua perwira, dan semua anggota Dewan Senatus Jakarta. 

Sejumlah besar tamu hadir dalam Rapat Konsilium di bulan Juli, termasuk 4 pastor, satu diantaranya bahkan dari Uganda, seorang wanita dari Timur Tengah, dan seorang tamu dari Argentina dan 3 orang dari Inggris. Semua disambut hangat oleh Ketua Konsilium yang baru Saudari Mary Murphy (yang sebelumnya adalah Bendahara Konsilium) 

Saudari Sile Ni Chochlain yang sebelumnya telah melengkapi karyanya selama enam tahun sebagai Ketua Konsilium, terpilih sebagai Wakil Ketua Konsilium. Kita mensyukuri terpilihnya kedua perwira ini yang telah memberi pelayanan terbaik di waktu lalu dan sekarang mengambil peranan penting termasuk juga tanggung jawab yang berat untuk memimpin Konsilium. 

Pastor Bede McGregor, Pemimpin Rohani Konsilium, memberikan penghargaan yang tinggi untuk mereka berdua (Sister Mary dan Sister Sile) atas pengabdian mereka, juga kepada Saudari Aileen O Donoghue (mantan Wakil Ketua) atas pelayanan yang telah diberikan kepada Konsilium lebih dari lima puluh tahun dan juga kepada Saudari Alice Creaton yang terpilih sebagai Sekretaris II yang bertanggung jawab atas bacaan-bacaan atau surat menyurat. Juga kepada Saudari Annete Mulrooney yang telah menyelesaikan 6 tahun pelayanannya bersama Konsilium

Bacaan Rohani diambil dari bab 33.13 hal 224 – Kehidupan Iman para Legioner. Dalam Alokusionya, Pastor Bede menjelaskan bahwa tugas utama para legioner adalah untuk mendapatkan kekudusan, sehingga kita bisa menjadi Santo/Santa dan kemudian menolong orang lain untuk juga dapat menjadi Santo/Santa. Pastor Bede mengatakan Saudara Frank Duff pernah mengutip kata-kata dari Pastor Faber bahwa Satu Santo berharga sejuta orang Katolik yang biasa-biasa saja, dan Santa Teresa dari Avila mengatakan bahwa satu jiwa yang bukan Santo tetapi berusaha mencari kekudusan akan sangat lebih berharga sekali di hadapan Allah daripada ribuan orang yang hidup dalam keadaan biasa-biasa saja.

Pastor Bede mengatakan bahwa Allah telah menciptakan kita untuk menjadi Santo-Santa, Tuhan telah wafat untuk kita agar kita dapat menjadi Santo-Santa, Dia telah memberikan hadiah Roh Kudus yang menjadi alasan utama dari semua kekudusan, dan Allah Tritunggal telah juga diberikan kepada kita dalam Ekaristi dan dalam Sakramen-Sakramen yang lain. Kita telah diberikan kehendak bebas untuk memilih bekerja sama dengan rahmat Allah yang tiada taranya. 

Tugas Evangelisasi membutuhkan orang-orang Kristen yang berjuang untuk meraih kekudusan sebagai tujuan utama dalam hidup mereka. Kita dapat memohon kepada Santa Perawan Maria, Ibu Surgawi kita untuk menolong kita meraih kekudusan itu. 

Selama Bulan Agustus ini, kita akan memperingati beberapa pesta liturgi, antara lain: Tuhan Yesus Dimuliakan, Bunda Maria Diangkat ke Sorga dengan Mulia, Santa Perawan Maria Ratu, Wafatnya Yohanes Pembaptis, dll. 

Di Irlandia, peringatan 1 abad penampakan Bunda Maria Fatima kepada Lucy, Fransesco, dan Jacinta akan dikenang dengan pendarasan doa Rosario di beberapa tempat di Irlandia pada tanggal 13 setiap bulan dari Mei sampai Oktober – kecuali di bulan Agustus karena di bulan Agustus tersebut, ketiga anak ini ditahan dan diinterogasi pada tanggal 13 Agustus, sampai akhirnya Bunda menampakkan diri pada tanggal 19 Agustus kepada mereka bertiga. 

Ada banyak laporan-laporan menarik ke Konsilium. Misalnya: terbentuk 3 Regia baru di Kolombia (Amerika Latin), Doa untuk rakyat Venezuela agar mereka mendapatkan kedamaian karena banyak sekali anak muda mati karena kekacauan politik di Venezuela. Legioner di sana menyelenggarakan doa bersama pada tanggal 5 Juli yang lalu dan kemudian 10 presidium terbentuk baru-baru ini dan tumbuh secara aktif dengan banyak anggota auksilier yang ikut bergabung. 

Juga dilaporkan beberapa upaya tugas seperti Exploratio Dominicalis dan Pentatahan Hati Kudus Yesus dilakukan di beberapa negara Amerika Latin. 

Selandia Baru dan Australia juga memberikan laporan tugas yang menarik. 

Saya menutup surat ini dan mohon agar rahmat dan berkat Allah yang besar untuk kita semua. 

Catherine Donohoe 

Koresponden Konsilium