Buku Pegangan Bab 17 halaman 114
Alokusio oleh APR Octavian Elang Diawan – Rapat Senatus ke-396-D/Tahun ke-33
Ajaran yang mendasari pemuliaan jiwa-jiwa yang sudah meninggal adalah pemahaman terhadap Gereja yang merupakan Persekutuan Orang Kudus. Hal ini tertuang dalam doa Aku Percaya “…… Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, dst… Amin.”
Gereja sebagai Persekutuan Orang Kudus dapat dilihat dalam 3 unsur yaitu :
-
-
- Gereja Berziarah, yakni komunitas umat beriman yang hidup di dunia seperti kita semua saat ini.
- Gereja Mulia, yakni komunitas jiwa-jiwa mulia di surga bersama Allah Bapa, dan
- Gereja Pemurnian, yakni kelompok jiwa-jiwa yang masih ada di dalam api penyucian.
-
Jadi sebagai Gereja, kita yang masih ada di dunia ini terhubung dengan mereka yang ada di Surga maupun di dalam api penyucian. jemaat yang membentuk Gereja Semesta yang adikodrati. Rasul Paulus menegaskan secara luar biasa dalam suratnya kepada umat di Roma “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:38-39).
Kasih Allah dalam Kristus Yesus-lah yang menyatukan kita yang masih di dunia dengan mereka yang sudah wafat. Atas kesadaran inilah, kita para Legioner dipanggil untuk tetap menjaga hubungan kasih dengan mereka yang sudah meninggal dengan cara mengirimkan kado-kado kasih berupa doa. Kado-kado ini akan sangat berguna, terlebih bagi para anggota Gereja yang Dimurnikan, yakni mereka yang masih ada dalam api penyucian.
Api penyucian adalah suasana pembersihan spiritual bagi jiwa-jiwa yang masih perlu pemurnian sebelum menjadi anggota Gereja Mulia di surga. Doa-doa kita di dunia akan sangat membantu jiwa-jiwa tersebut dalam upaya pembersihan spiritualnya.
Legio Maria sebagai komunitas yang selalu berdoa tentu akan menyambut baik kesempatan berdoa bagi jiwa-jiwa dalam Gereja Pemurnian. Doa-doa kita menunjukkan kita menghidupi semangat bahwa kita terhubung satu sama lain sebagai jemaat Gereja Semesta yang adikodrati. Tentu kelak bila kita harus melewati fase Gereja Pemurnian, kita juga akan membutuhkan kado-kado kasih dari para legioner yang masih ada di dunia dengan doa-doa serupa dari mereka.