Aktif Di Lingkungan RT??? Kenapa Tidak?

Sumber berita : Dewan Kuria Mater Christi

Ibu Julieta, seorang legioner yang datang dari Filipina ke Indonesia pada saat usianya yang ke 30-an tahun. Beliau yang saat ini aktif di Kuria Mater Christi – Jakarta Pusat 1 bercerita bahwa saat itu terdapat gap antar umat beragama, bahkan di antara umat Kristiani sekalipun. Sambil mengenangnya, beliau mengatakan bahwa kondisi masyarakat zaman sekarang sudah lebih baik, khususnya di RT/ RW tempat tinggalnya. Beliau bersyukur karena warga yang berbeda agama dapat membaur. “Gap pasti selalu ada, namun dengan adanya gap itulah kita jadi dituntut untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, termasuk perbedaan agama”, ujar Ibu Julieta.

Sekarang Ibu yang sudah berumur 68 tahun tersebut beraktivitas sebagai pensiunan, ibu rumah tangga, dan juga seorang legioner aktif. Di masyarakat, sebelum pandemi Ibu juga aktif di lingkungan tetangganya (RT/RW) dengan membantu pelaksanaan bakti sosial yang diadakan oleh pemerintah untuk keluarga pra sejahtera. Bakti sosial tersebut berupa pemeriksaan kesehatan para lansia (cek gula darah, asam urat, tensi darah, batuk-pilek) dan perkembangan balita. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu di minggu ke-4. Dokter-dokter Puskesmas hadir dan biaya pemeriksaan ditanggung oleh pemerintah. Ibu juga aktif dalam kegiatan arisan di lingkungan tempat tinggalnya, berupa arisan dengan WKRI dan arisan dengan warga umum/ non-Katolik. Dengan pertemuan arisan yang rutin dilakukan setiap bulan ini, warga dapat saling bersilaturahmi dan hubungan baik terjalin. Karena dalam pertemuan tersebut akan diadakan kegiatan membuat kerajinan tangan dari bahan limbah rumah tangga (bungkus sachet kopi, dll), lomba masak, dan kegiatan lainnya.

Selain Ibu Julieta, di kuria ini juga ada legioner yang aktif dalam arisan RT yang beranggotakan 20 orang bapak-bapak. Dalam pertemuan arisan, mereka sering melakukan sharing mengenai iman Katolik. Bahkan susunan acara dalam rapat arisan tersebut disusun seperti halnya susunan rapat presidium. Sama seperti halnya kegiatan Ibu Julieta, perkumpulan arisan RT ini juga melakukan kerja bakti setiap beberapa bulan dan mengumpulkan botol plastik untuk dijual. Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk acara kebersamaan warga RT dan sekaligus menjadi kegiatan peduli lingkungan.

Maka teman-teman legioner, kita semua diajak untuk aktif. Bukan hanya di gereja tetapi juga di lingkungan tempat tinggal, seperti yang dilakukan oleh legioner di Kuria Mater Christi ini. Berinteraksi dan memiliki hubungan harmonis dengan warga non-Katolik merupakan salah satu bentuk tugas martiria. Mari mewartakan Injil melalui perbuatan dan perkataan kita, serta meneruskan cinta kasih Tuhan kepada semua orang di tengah keadaan dunia yang sering kali menjadikan agama sebagai tameng sebuah perpecahan.

Anson Santoso

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *