Tetap Bersatu Walaupun Hanya Lewat Udara

Sumber berita : Dewan Kuria Cermin Kekudusan – Kampus

Pandemi Covid–19 di Indonesia sudah berlangsung sejak April 2020. Selama kurang lebih tujuh bulan itu, kita membatasi berbagai kegiatan dan mengurangi intesitas bertemu banyak orang. Ada begitu banyak pula perubahan drastis yang harus kita alami dan tentu saja kita diajak beradaptasi dengan cepat. Belajar, bekerja, rapat legio, silahturahmi, bahkan misa pun dari rumah saja. Walaupun demikian, adanya kemajuan teknologi saat ini membuat pembatasan ini menjadi lebih mudah.

“Selama masa pandemi, kami para anak muda yang masih kuliah ini justru jadi merindukan kuliah dan bertemu teman–teman, termasuk teman-teman legioner di presidium”, ujar seorang legioner muda. Berangkat dari kerinduan ini, sebuah presidium yang tergabung di Kuria Cermin Kekudusan – Kampus menugaskan seluruh anggotanya untuk ‘Doa Malam Bersama’ melalui Line Calls.

Saat di-sharing-kan dalam rapat kuria, tugas ini disambut dengan sangat baik dan diterapkan ke seluruh presidium tergabung di Kuria Kampus.

Ada presidium yang melaksanakan ‘Doa Malam Bersama’ setiap dua atau tiga kali dalam seminggu, bahkan ada presidium yang melaksanakannya setiap hari. Pertemuan ini biasanya dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dengan peserta dua sampai sepuluh orang.

Jadi.. ngapain aja sih ‘Doa Malam Bersama’ itu? “Kami berkumpul secara online, berdoa Catena, sharing tentang kegiatan/ hal baik/ masalah yang kami alami sepanjang hari itu. Lalu semua anggota yang sedang ikut doa malam ini akan mendoakan, menghibur, atau memberikan saran positif, selanjutnya diteruskan dengan doa malam. Tidak jarang pula Pemimpin Rohani dan Asisten Pemimpin Rohani kami ikut bergabung dalam ‘Doa Malam Bersama’ tersebut”, jelas seorang legioner muda.

“Dengan kegiatan ini, kami yang awalnya tidak rutin berdoa Catena alias bolong– bolong, sekarang jadi berdoa setiap hari. Dengan saling bertanya kabar, mendengarkan cerita satu sama lain, saling support dan mendoakan, kami juga menjadi semakin mengenal dan akrab satu sama lain”, lanjutnya menjelaskan.

Mungkin saja dari yang awalnya hanya menanyakan kabar, berakhir dengan saling jatuh cinta ^_^ Karena ada pepatah suku Jawa mengatakan “witing tresno jalaran soko kulino”, yang artinya “cinta itu tumbuh karena sering bertemu”.

Jadi legioner… apakah masa pandemi ini justru menghentikan kalian untuk saling bertemu? Yuuuukkk…. tetap bersatu walaupun hanya lewat udara.

Tyas Apriyanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *