Buku Pegangan Bab 29 halaman 188
Alukosio oleh PR RD Antonius Didit Soepartono – Rapat Senatus ke 396-I/ Tahun ke-33
Tujuan organisasi adalah untuk mempersatukan banyak orang. Demikian pula Legio Maria, apabila memiliki semakin banyak anggota, maka tujuan ini akan semakin tercapai. Seluruh anggota akan dipersatukan dalam doa, karya, dan pelayanan bersama. Oleh karena itu, legioner seharusnya tidak memisahkan diri dan melakukan sesuatu berdasarkan kemauan sendiri.
Dasar persatuan adalah ‘kesetiaan’; kesetiaan anggota kepada presidium, kesetiaan presidium kepada kuria, dan seterusnya. Namun kesetiaan itu tidak hanya dilakukan oleh bagian yang paling rendah kepada bagian yang lebih tinggi, melainkan juga sebaliknya. Oleh karena itu, masing–masing dewan wajib memonitor dewan/ presidium di bawahnya. Selain itu, kesetiaan juga berarti setia kepada pimpinan gereja, bukan hanya kepada Pemimpin Rohani saja tetapi juga kepada Pastor Paroki setempat. Kesetiaan sejati yang sungguh dijiwai akan menghindari sikap menang sendiri/ egois. Legioner yang setia akan menunjukkan sikap Bunda Maria yang ia teladani, Bunda Maria yang taat kepada Tuhan dan firman Allah.
Buah kesetiaan adalah ‘ketaatan’ dan bukti ketaatan adalah kesiap-sediaan untuk melaksanakan tugas pelayanan dengan menerima keadaan dan keputusan yang sekalipun tidak menyenangkan dengan hati gembira. Legioner yang baik harus siap diutus ke mana pun tanpa pilih-pilih. Seorang perwira harus menjadi pemimpin yang memberikan contoh yang baik, bukan menjadi pimpinan yang hanya mau melihat hasil baik saja.
Legio Maria adalah pasukan -angkatan bersenjata- Perawan Yang Amat Rendah Hati. Bukan harus perang dengan senjata, namun di jaman sekarang ini kita diajak untuk menyangkal diri dari kedagingan kita. Walaupun dengan banyak keterbatasan kita, mari tetap mengupayakan memberikan yang terbaik dalam karya kita.
Pesan bagi semua legioner agar tidak bertindak, berkata, dan berpikir yang menimbulkan perpecahan atau pun menyebarkan isu yang tidak jelas. Bagi para perwira juga hendaknya tidak melalaikan kewajiban untuk hadir rapat dan memelihara anggotanya masing-masing. Perwira tidak hanya menjalankan tugasnya saja namun juga harus mempersiapkan regenerasi. Ingatlah kesetiaan dan ketaatan Bunda Maria yang merupakan teladan kita.
Dasar persatuan adalah ‘kesetiaan’. Buah kesetiaan adalah ‘ketaatan’. Bukti ketaatan adalah kesediaan untuk menerima keadaan dan keputusan yang tidak menyenangkan – harus menerima segalanya dengan hati gembira.