Membawa Damai

Matius 5 : 1 – 12
Alukosio oleh PR RD Antonius Didit Soepartono – Rapat Senatus ke 396-H/ Tahun ke -33


Bacaan rohani mengenai Sabda Bahagia merupakan pelajaran cinta tertulis yang mudah disampaikan atau dibaca namun sulit untuk dilaksanakan. Satu dari sepuluh ungkapan sabda bahagia tersebut adalah “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anakanak Allah”. Membawa damai merupakan salah satu tugas kita bersama. Lalu apa yang dapat legioner lakukan untuk membawa damai terutama selama masa pandemi ini?

Yang pertama, pada 1 November, Gereja Katolik memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus. Mari kita meneladani kesetiaan para Santo – Santa pelindung.

Lalu yang kedua, kita menjalin hubungan baik dengan masyarakat, apalagi saat ini sering sekali timbul konflik yang menggunakan agama dan ras sebagai tameng.

Berikutnya, seluruh perwira Legio Maria mulai dari Senatus hingga Presidium diharapkan dapat semakin kreatif untuk memperkenalkan Legio Maria kepada kaum muda maupun para lansia. Kondisi pandemi saat ini memaksa kita untuk lebih banyak beraktivitas secara online. Dengan demikian, yang jauh bisa menjadi dekat. Teknologi ini jika dimanfaatkan dengan baik, maka dapat memperkaya kuantitas dan kualitas Legio Maria.

Dengan kemajuan teknologi dan kegiatan online ini, perwira harus mengupayakan seluruh informasi dapat tersampaikan secara lengkap dan jelas kepada seluruh legioner, serta seharusnya kehadiran legioner dapat meningkat.

Kemudian, sebagai legioner kita harus tetap mengupayakan kehadiran rapat dengan sungguh-sungguh walaupun hanya online dan berdoa dengan tekun.

Serta kita bisa merencanakan habitus dan kegiatan positif untuk menyambut usia ke 100 tahun Legio Maria pada September 2021. Memang tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan selama masa pandemi ini. Namun apabila kita fokus dan sungguh-sungguh pada beberapa hal saja, maka hasilnya akan luar biasa.

Yang terpenting adalah kita mau dengan sepenuh hati mencintai dan melihat apa yang Tuhan kehendaki selama masa pandemi dan di tengah keterbatasan ini.

Mari budayakan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kesehatan, dan segala hal yang dapat kita lakukan untuk berjuang di tengah situasi pandemi ini. Mari menjadikan hal-hal ini sebagai gaya hidup, sehingga bukan hanya menjaga diri sendiri tetapi juga menjaga orang lain di sekitar kita. Tuhan memberkati. Ave Maria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *